![]() |
Gubernur NTT bersama Pemda Belu saat berada di lokasi pembangunan Rumah Sakit Internasional. |
Belu,TE|| Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana membangun Rumah Sakit Internasional di Kabupaten Belu sebagai bagian dari program strategis nasional. Lokasi pembangunan ditetapkan di Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan RI.
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Belu pada Sabtu (29/3/2025), mengonfirmasi bahwa proyek ini telah menjadi prioritas utama pemerintah pusat. Turut hadir dalam kunjungan ini Plt. Kadis PUPR Provinsi NTT, Benyamin Nahak, Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Joaz Oemboe Wanda, serta Kepala Satuan Kerja Bendung I BWS NT II, Frengky Welkis.
Menurut Gubernur, pembangunan rumah sakit bertaraf internasional ini akan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat NTT, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi tenaga medis lokal.
"Pembangunan rumah sakit ini tidak hanya meningkatkan layanan kesehatan, tetapi juga membuka peluang kerja bagi tenaga kesehatan di Belu. Anak-anak daerah akan menjadi prioritas dalam perekrutan tenaga medis," jelas Melki Laka Lena.
Bendungan Rotiklot: Infrastruktur Vital untuk Ketahanan Pangan
Selain meninjau lokasi rumah sakit, Gubernur NTT juga mengunjungi Bendungan Rotiklot yang memiliki kapasitas tampung 3,3 juta meter kubik dengan luas genangan 24,91 hektare. Bendungan ini berperan penting dalam mendukung sektor pertanian dan penyediaan air baku bagi masyarakat sekitar.
"Bendungan Rotiklot harus dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung swasembada pangan dan kebutuhan air bersih di NTT," tegas Gubernur.
Kunjungan ke Politeknik Ben Mboi – Universitas Pertahanan RI di Belu
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di NTT, Gubernur juga meninjau Politeknik Ben Mboi – Universitas Pertahanan RI di Belu, yang saat ini memiliki tujuh program studi dengan175 mahasiswa per angkatan.
"Kehadiran Politeknik Ben Mboi adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat pendidikan tinggi di perbatasan Indonesia. Kami akan terus mengoptimalkan sarana dan prasarana kampus ini," ujar Gubernur.
Pembangunan Food Estate di Desa Fatuketi dan Pabrik Pakan Ternak di Belu
Pada sore harinya, Gubernur meninjau lokasi Food Estate di Desa Fatuketi, Kecamatan Kaluluk Mesak, yang bertujuan meningkatkan produksi pertanian di daerah perbatasan. Gubernur menekankan pentingnya pengelolaan air yang lebih merata untuk mendukung pertumbuhan padi dan jagung.
Selain itu, kunjungan berlanjut ke Pabrik Pakan Ternak di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur. Pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi pakan ternak di NTT, mendukung peternak lokal, dan meningkatkan ekonomi daerah.
Tinjauan di PLBN Motaain: Peningkatan Pelayanan Perbatasan
Sebagai bagian dari kunjungan kerja, Gubernur NTT juga meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain untuk memastikan kelancaran pelayanan di perbatasan. Dalam kesempatan ini, Gubernur menegaskan pentingnya koordinasi antara petugas Customs, Immigration, Quarantine, dan Security (CIQS) guna menjaga keamanan dan kelancaran arus orang serta barang di wilayah perbatasan.
"PLBN Motaain harus menjadi gerbang utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan keamanan perbatasan negara," ujar Melki Laka Lena.
Dukungan Pemerintah untuk Kabupaten Belu
Rangkaian kunjungan kerja ini menegaskan bahwa Kabupaten Belu menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur kesehatan, pendidikan, pertanian, dan ekonomi. Pembangunan Rumah Sakit Internasional diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di perbatasan Indonesia.
Pemerintah Provinsi NTT terus berupaya memastikan bahwa proyek-proyek strategis ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Editor: Nixon Tae