![]() |
Satgas Pamtas RI-RDTL dari Yonarhanud 15/DBY Semarang Pos Oelbinose menggandeng Pramuka Gugus Depan 07-08 SMPS Katolik Putri St. Xaverius Kefamenanu lakukan penghijauan |
TTU,TE|| Dalam upaya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan mengatasi permasalahan lahan kering serta longsor di sepanjang jalan sabuk merah, Satgas Pamtas RI-RDTL dari Yonarhanud 15/DBY Semarang Pos Oelbinose menggandeng Pramuka Gugus Depan 07-08 SMPS Katolik Putri St. Xaverius Kefamenanu untuk melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Desa Tasinifu pada Kamis, 27 Februari 2025.
Pada kesempatan tersebut, Gugus Depan 07-08 SMPS Katolik Putri St. Xaverius Kefamenanu menyerahkan sekitar 50 anakan pohon kepada Satgas Pamtas RI-RDTL. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian para pelajar terhadap pelestarian lingkungan serta dukungan generasi muda terhadap program “TNI AD Menyatu dengan Alam” yang digagas secara langsung.
Danpos Oelbinose, Letda Arh Farunika, menyatakan bahwa kegiatan penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung lahan kering dan mengantisipasi risiko longsor di sepanjang sabuk merah.
"Ini merupakan program komando atas diantaranya TNI AD menyatu dengan alam yang digagas langsung. Kami juga mengajarkan siswa sebagai generasi muda tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan serta memberikan kontribusi positif bagi ekosistem sekolah," ujar Letda Arh Farunika.
Selain itu, saat kegiatan berlangsung, beberapa anggota Satgas Pamtas RI-RDTL memandu para siswa secara langsung mengenai teknik penanaman bibit yang baik dan benar, agar pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan subur. "Pramuka adalah organisasi yang penting bagi generasi muda kita, karena menjaga lingkungan merupakan salah satu bentuk dari wawasan kebangsaan," tambahnya.
Kepala sekolah SMPS Katolik Putri St. Xaverius Kefamenanu, Sr. Yohana Bone, SSpS, S.Ag, menekankan pentingnya program penghijauan sekolah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran siswa akan pelestarian alam.
"Melalui program-program khusus seperti penghijauan sekolah dan penanaman pohon bersama komunitas lokal, kami ingin menyadarkan para siswa akan pentingnya menjaga kelestarian alam. Kami juga mendorong pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan penerapan praktik ramah lingkungan lainnya," ungkapnya.
Beliau juga mengajak seluruh elemen masyarakat—termasuk orang tua dan komunitas lokal—untuk turut aktif menjalin kemitraan dalam upaya memperluas jaringan kesadaran lingkungan. Menurutnya, kolaborasi antara rumah, sekolah, dan masyarakat luas merupakan kunci dalam menciptakan budaya peduli lingkungan yang kokoh di kalangan generasi penerus bangsa.
Letda Arh Farunika menegaskan komitmen Satgas Pamtas RI-RDTL untuk terus melakukan penanaman di lahan kritis sebagai wujud nyata pelestarian alam, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk pelajar. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta menciptakan masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
Dengan semangat menyatu dengan alam, kegiatan penanaman pohon di Desa Tasinifu ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi lingkungan yang terdampak longsor, tetapi juga membangun kesadaran kolektif dalam menjaga bumi demi masa depan yang lebih baik.
Penulis: Yefri Elu
Editor : Nixon Tae