Saat penghijauan di bendungan Rotiklot (Foto & Penulis : Mysheila Bere |
Penghijauan ini melibatkan sinergi antara Kwarcab Belu, Forum Pembauran Kebangsaan, pemerintah, masyarakat setempat, serta berbagai sekolah di Kabupaten Belu.
Kegiatan ini dimulai dengan upacara pembukaan di Gedung Olahraga Atambua yang dipimpin oleh Wakil Bupati Belu, Drs. Aloysius Haleserens, M.M., selaku Ketua Kwartir Cabang Pramuka Belu. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas inisiatif ini.
"Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan, tetapi juga memperlihatkan seberapa besar cinta kita kepada alam," ucapnya.
Dalam aksi ini, lebih dari 7.000 bibit pohon berhasil ditanam secara gotong royong oleh para peserta.
Gudep Pramuka dari berbagai sekolah turut berpartisipasi, termasuk SMKS Katolik Kusuma Atambua yang mengirimkan 20 perwakilan siswa (6 putra dan 14 putri). Selain itu, SMAN 1 Atambua, SMA Stela Gratia Atambua, SMK St. Yosef Nenuk, SMAN 1 TASBAR, dan SMA Terpadu HTM Halilulik juga aktif berkontribusi.
Peserta dilepas dari Gedung Olahraga pada pukul 08.30 menggunakan kendaraan milik Satgas Yonif 741 untuk menuju lokasi Bendungan Rotiklot. Dalam waktu 2,5 jam, kegiatan penanaman selesai dengan semangat kerja sama.
Aksi penghijauan ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelestarian lingkungan, tetapi juga dalam menanamkan kesadaran kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran nyata tentang pentingnya menjaga alam sejak dini.
Dengan dukungan semua pihak, diharapkan lingkungan yang lebih hijau dan sehat dapat tercipta, sekaligus memperkuat rasa cinta terhadap lingkungan untuk generasi mendatang. Pramuka Kwarcab Belu telah membuktikan bahwa kepedulian terhadap alam dapat dimulai dari langkah nyata bersama.
Penulis : Mysheila Bere
Editor : Nixon Tae