Kupang,TE|| Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P., menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka pengukuhan Guru Besar Universitas Nusa Cendana (Undana) di Auditorium Undana, Selasa (7/1/2025).
Pada acara tersebut, tiga Guru Besar resmi dikukuhkan, yakni: Prof. Dr. Frans Gana, M.Si – Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Prof. Dr. Yuliana Salosso, S.Pi, M.P – Parasit dan Penyakit Ikan, Fakultas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan (FPKP). Prof. Reinner Ishaq Lerrick, S.Si, M.Sc, Ph.D – Sintesis Senyawa Heterosiklik, Fakultas Sains dan Teknik (FST).
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Andriko mengucapkan selamat kepada para Guru Besar yang baru dikukuhkan. Ia menegaskan bahwa pengukuhan ini tidak hanya menjadi pengakuan atas prestasi akademik tetapi juga panggilan untuk memberikan kontribusi nyata bagi daerah dan bangsa.
"Menjadi Guru Besar bukan sekadar penghargaan, melainkan tanggung jawab untuk terus mengembangkan riset, menulis jurnal ilmiah, dan berbagi ilmu kepada generasi muda. Saya berharap kehadiran para Guru Besar dapat menciptakan inovasi yang mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat NTT," ungkapnya.
Pj. Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pemangku kepentingan dalam mendorong pembangunan daerah. Ia optimis, hasil riset dan inovasi dari Undana akan memberikan dampak positif bagi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di NTT.
Sementara itu, Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc, menyampaikan bahwa pengukuhan ini menambah jumlah Guru Besar Undana menjadi 62 orang. Ia berharap hal ini menjadi inspirasi bagi dosen lain untuk meraih jenjang akademik tertinggi tersebut. "Kami percaya para Guru Besar baru ini akan terus berkontribusi di bidangnya masing-masing untuk membawa Undana lebih maju," ujar Prof. Maxs.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat Undana sebagai pusat unggulan akademik di NTT.
Editor: Nixon Tae
