Produk pameran SMKS Katolik Kusuma Atambua Penulis: Myshela Bere |
Kegiatan ini terselenggara di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayan NTT dengan mengusung tema "Dengan Harmoni Kearifan Lokal Menyatukan Keberagaman Budaya dalam Bhineka Tunggal Ika" mulai dari Rabu,11 hingga Jumat, 13 Desember 2024.
Kolaborasi ini sengaja dibuat dengan tujuan mengasah keterampilan semua anak NTT yang hakikatnya adalah motor penggerak bagi kemajuan NTT dimasa mendatang. Kegiatan ini dibuat dengan tujuan meningkatkan sumber daya manusia melalui kreativitas setiap peserta didik, sehingga kedepannya dapat dengan mudah menghadapi persaingan global.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, saat membuka acara gebyar tersebut.
"Kegiatan gebyar ini sangat penting menurut pendapat saya, karena dilaksanakan dalam semangat menyongsong Ulang Tahun Provinsi NTT yang ke-66. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan SMA dan SMK sedang begerak mengisi ruang-ruang untuk membuktikan bahwa SMA dan SMK ada dan menjadi bagian penggerak bagi NT," ungkap Ambrosius.
Ambrosius Kodo, mengaku bangga melihat semangat dari peserta gebyar yang hadir dan membuktikan kualitas pendidikan SMA dan SMK di Provinsi NTT.
"Saya merasa bangga, karena ternyata tadi saya lihat, semua hadir dengan semangat dan mau menunjukkan bahwa SMA dan SMK di NTT ada untuk membuktikan kualitas pendidikannya," pungkasnya.
Dalam rangka memeriahkan kegiatan tersebut, SMKS Katolik Kusuma Atambua juga ikut hadir dengan memamerkan beragam produk yang dihasilkan melalui kreativitas siswa-siswi.
Setiap program keahlian turut mengambil bagian dengan karya mereka masing-masing. Adapun produk-produk yang ditampilkan meliputi; beragam busana pria dan wanita, beberapa jenis jajan, aksesoris, produk kesehatan berupa instan jahe dan kunyit, minyak kelapa murni, jamu kunyit asam, kapsul biji kelor serta produk kecantikan berupa masker dan lulur.
Tak hanya memamerkan produk, SMK Kusuma Atambua juga turut memeriahkan dengan menampilkan tarian berupa; Tarian Biti Ai yang dibawakan oleh 6 orang penari.
Untuk diketahui bahwa di penghujung acara diberikan hadiah kepada 12 sekolah dengan kategori 6 untuk sekolah telnologi dan 6 untuk sekolah nonteknologi.
Penulis: Myshela Bere
Editor : Nixon Tae