Notification

×

Iklan

Iklan

Sambut HUT ke-66 NTT, Pemprov Gelar “Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku”

Jumat, 13 Desember 2024 | 8:18 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2024-12-13T12:18:26Z

Kupang,TE|| Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-66 Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Provinsi melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) melaksanakan aksi “Gerakan Hijau Sejuk NTT Ku”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 13 Desember 2024, di Hutan Tanaman Cendana Flobamora, Kelurahan Fatukoa, Kota Kupang.  

 

Acara ini menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan. Pj. Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P., hadir langsung untuk mendukung aksi ini. Ia menekankan pentingnya gerakan ini sebagai langkah bersama menuju NTT yang lebih hijau, sejuk, dan sehat.  


"Menanam tanaman yang mampu bertahan saat kemarau panjang adalah kunci untuk menghijaukan NTT. Mari bersama kita wujudkan NTT yang hijau dan sejuk,” ujar Andriko.  


Kegiatan ini didasari oleh Surat Edaran Gubernur NTT Nomor BU.100.3.4.1/12/DLHK/2024, yang menetapkan beberapa sasaran utama:  

1. Meningkatkan peran serta seluruh elemen masyarakat.  

2. Memanfaatkan ruang terbuka hijau (RTH), daerah tangkapan air, dan lahan terbuka lainnya.  

3. Menciptakan lingkungan yang hijau, sejuk, dan estetis.  


Pj. Gubernur juga menyoroti pentingnya tanaman lokal, seperti pohon asam yang tidak hanya bertahan saat kemarau, tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. “Pohon asam, selain fungsi konservasi, juga menghasilkan buah yang dapat dijual dengan harga tinggi,” jelasnya.  


Ia mengapresiasi Kepala DLHK NTT, Ondy Christian Siagian, atas keberhasilannya menyiapkan ribuan bibit tanaman, termasuk dukungan dari Balai Konservasi yang turut menyediakan bibit bagi masyarakat.  


Dalam laporannya, Ondy Siagian menyampaikan bahwa gerakan ini melibatkan 100 lubang tanam dengan dominasi bibit asam dan kusambi, sesuai arahan Pj. Gubernur. Selain itu, bibit pohon lainnya seperti flamboyan, kenari, mahoni, mangga, jambu kristal, dan kelengkeng juga ditanam dalam aksi tersebut.  


Ondy juga menghimbau setiap kepala UPTD di kabupaten untuk memastikan gerakan serupa dilaksanakan di wilayah masing-masing. “Ini adalah langkah awal menuju NTT yang lebih hijau dan sejuk,” ujarnya.  


Pj. Gubernur menutup acara dengan himbauan kepada masyarakat dan pemerintah daerah untuk menjaga kelestarian alam. “Ketika kita merawat alam, alam akan menjaga kita. Mari kita membangun tanpa menyakiti bumi,” tegas Andriko.  


Gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus melestarikan lingkungan, menjadikan NTT sebagai daerah yang hijau, sejuk, dan nyaman bagi generasi mendatang.  

Editor: Nixon Tae

×
Berita Terbaru Update