Notification

×

Iklan

Iklan

Mawas Diri: Sebuah Keutamaan

Selasa, 31 Desember 2024 | 8:46 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2024-12-31T12:46:07Z
Costa Ironi YT

Memasuki detik-detik akhir tahun dan awal tahun, nasihat hati-hati sering kali didengar dan disampaikan. Fenomena sosial di momen-momen seperti ini hampir berulang dari waktu ke waktu. Pertimbangannya sangat sederhana banyak orang menjadikan momen momen seperti ini untuk berpesta pora. Saking menikmatinya, mereka lupa bahwa ada hari esok. Tidak mengherankan kalau banyak yang mati karena kecelakaan lalu lintas atau juga karena terkena resiko intoksikasi yang tinggi. 

Nasihat hati-hati menjadi pengingat untuk menghayati spiritualitas mawas diri atau kehidupan yang moderat. Budi Utomo mengartikan moderat sebagai kehidupan yang seimbang di antara dua pilihan yang ekstrim baik dan ekstrim buruk. Kehidupan yang ekstrim mengandung kebahayaan bagi tubuh dan jiwa. Dalam Kacamata Aristotelian, kehidupan seperti ini adalah sebuah keutamaan, yakni maksimalisasi atau pengoptimalan dari berbagai potensi yang ada di dalam diri manusia. 

Mawas diri di akhir tahun seyogianya menjadi sebuah tuntutan kategoris andaikata ada rasa peduli dengan kehidupan yang dalam kacamata teologis adalah sebuah rahmat atau anugerah. 

Tindakan seperti ini sering mendapat kecaman dari teman sebaya. Ahh... kamu bencong, tidak laku dan kurang gaul. Berkacamata dari kacamata Aristotelian di atas, bisa dikatakan bahwa kehidupan yang demikian bukanlah sebuah kehidupan yang out of date melainkan kehidupan yang optimal. 

Mungkin dengan demikian, kita bisa melihat kemisteriusan sepanjang tahun baru dengan penuh optimisme dan harapan. 

*Costa Ironi YT


×
Berita Terbaru Update