Kupang,TE|| SMAS Plus PGRI Mnelalete, yang berlokasi di Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten TTS, membuktikan bahwa semangat inovasi tidak dibatasi usia. Sekolah ini berhasil menciptakan mobil listrik berwarna putih, hasil karya kreatif siswa-siswinya yang digerakkan oleh kontroler modern.
Proyek ini lahir dari mimpi besar untuk menunjukkan bahwa pelajar tingkat SMA juga bisa bersaing dalam menciptakan inovasi berteknologi tinggi. Mobil listrik ini adalah buah dari kerja keras selama 1,5 tahun, dikerjakan oleh para siswa dengan bimbingan kepala sekolah dan guru.
Demikian diungkapkan salah satu siswa SMAS Plus PGRI Mnelalete saat dijumpai media ini di stand gebyar SMK dan Pameran Produk SMA & SMK tingkat Provinsi NTT, yang terlaksana di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT). Jumat, 13 Desember 2024.
Meski waktu pengerjaan terbatas, hanya setiap Sabtu selama 5-6 jam (pukul 08.00-13.00 WITA), semangat tidak pernah surut. Siswa SMAS Plus PGRI tetap gigih dalam menyelesaikan hampir 100% proyek tersebut.
"Tantangan utama yang dihadapi adalah pendanaan, terutama karena harga baterai yang tinggi. Namun, dukungan dari pemerintah dan sponsor seperti Djarum Foundation memberikan jalan keluar," pintanya.
Mobil listrik ini menarik perhatian publik saat dipamerkan di Gebyar SMK dan Pameran Produk SMA/SMK se-Provinsi NTT. Apresiasi tinggi datang dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ambrosius Kodo, S.Sos, MM, yang memuji keberanian SMAS Plus PGRI dalam menciptakan karya inovatif.
“Karya ini membuktikan bahwa guru dan siswa SMAS Plus PGRI memiliki kreativitas luar biasa. Ini menjadi motivasi bagi sekolah lain untuk berinovasi,” ungkapnya.
Kehadiran mobil listrik ini menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan, khususnya di NTT, untuk terus berani menciptakan karya kreatif dan inovatif. SMAS Plus PGRI Mnelanete telah menunjukkan bahwa dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, keterbatasan dapat diubah menjadi peluang besar.
Penulis : Myshela Bere
Foto : Charlin Zaka
Editor : Nixon Tae