Notification

×

Iklan

Iklan

Pj. Gubernur NTT dan Wakil Presiden RI Tinjau Posko Pengungsian Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Jumat, 15 November 2024 | 6:33 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2024-11-14T22:33:52Z

 

Flores Timur,TE||  Menyusul instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk segera menangani dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Wakil Presiden Gibran Rakabuming bersama Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P, meninjau langsung tiga lokasi posko pengungsian di daerah terdampak. Kunjungan ini meliputi Posko Lewolaga, Posko Kobasoma, dan Posko Konga. Pada Kamis (14/11/2024).


Peninjauan Kebutuhan Pengungsi 

Kunjungan ini bertujuan memastikan kebutuhan logistik, kesehatan, dan pendidikan para pengungsi terpenuhi serta meninjau kesiapan lokasi relokasi bagi warga yang terdampak. Di Posko Konga, Wakil Presiden berbincang langsung dengan pengungsi untuk mendengar kondisi dan kebutuhan mereka. Selanjutnya, beliau meninjau Posko Kobasoma di SDK Pukaunu dan Posko Lewolaga serta Eputobi guna memastikan persediaan logistik dan kenyamanan pengungsi terjaga.


Wapres Gibran memberi perhatian khusus kepada ibu hamil, lansia, anak-anak, dan kelompok difabel. “Pastikan selama masa darurat ini, kelompok rentan seperti ibu hamil dan anak-anak mendapat perhatian khusus. Jangan sampai ada penyakit yang muncul selama masa kritis ini,” ungkap Gibran dalam rapat bersama unsur pemerintah di lokasi.


Percepatan Relokasi dan Pemulihan Pascabencana

Selain itu, Gibran menekankan pentingnya mempercepat proses relokasi bagi warga yang terdampak, sambil berdialog dengan masyarakat guna menghindari kendala atau penolakan. “Proses relokasi harus dipercepat, birokrasi jangan mempersulit warga yang sudah berada di kondisi sulit ini,” tegasnya.


Dr. Andriko Noto Susanto menambahkan bahwa perhatian Wapres bersama seluruh unsur pemerintah merupakan bukti tanggung jawab pemerintah dalam penanganan bencana ini. “Kami pastikan bahwa pengungsi mendapat pelayanan yang memadai, mulai dari logistik hingga kesehatan dan pendidikan darurat bagi anak-anak di tenda belajar sementara,” jelas Andriko.


Rencana Relokasi Masyarakat di Zona Tidak Aman

Pemerintah provinsi dan kabupaten menyiapkan lahan 100 hektar di dua titik relokasi yang berjarak 7 km dari puncak letusan sesuai zona aman yang telah ditentukan oleh BNPB. “Diharapkan upaya ini dapat meminimalisir dampak jangka panjang dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki maupun Perempuan,” imbuh Andriko.


Di Gudang logistik Konga, persediaan logistik dipastikan mencukupi hingga dua minggu ke depan. Tim gabungan TNI, Polri, dan tenaga kesehatan terus berupaya memenuhi kebutuhan darurat para pengungsi.


**Respons Masyarakat Pengungsi**  

Masyarakat yang terdampak erupsi menyambut baik perhatian pemerintah. Salah satu pengungsi, Tomas, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan cepat dari pemerintah pusat dan daerah. Sementara itu, Margareta Noba berharap proses relokasi dapat segera terlaksana agar mereka dapat tinggal di tempat yang lebih aman.


Data Jumlah Pengungsi

Sebanyak 13.649 pengungsi tersebar di beberapa titik, termasuk Posko Konga (1.748 orang), Posko Lewolaga (2.343 orang), dan lainnya. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Menteri Perumahan, Kepala BNPB, Panglima TNI, dan unsur Forkopimda. **

Editor: Nixon Tae


×
Berita Terbaru Update