Notification

×

Iklan

Iklan

Orang Tua dan Guru Bangga: Siswa Busana 6 Bulan PKL Kembali dengan Hasil Memukau

Sabtu, 16 November 2024 | 9:03 PM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2024-11-16T13:03:18Z
Siswa Kelas XII Busana bersama guru pembimbing
Penulis : Mysheila Bere 
Atambua,TE|| Siswa-siswi kelas XII program studi Busana SMKS Katolik Kusuma Atambua mendapat apresiasi dan kebanggaan dari orang tua serta semua guru program studi. Perasaan bangga itu timbul karena selama enam bulan siswa-siswi melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di industri dan kembali membawa sebuah karya yang sangat memuaskan. 


Karya jahitan siswa-siswi itu tampil memukau dalam fashion show yang digelar pada Sabtu, 16 November 2024 di lokasi sekolah Raibasin, Desa Manleten. Karya yang mereka tampilkan tentunya menjadi daya tarik bagi para tamu undangan yang menyaksikan.


Hal ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua yang menyaksikan secara langsung. Melalui kegiatan ini orang tua dapat dengan jelas melihat sejauh apa perkembangan anaknya. Ada ungkapan rasa bangga, bahagia dan terharu melihat anak-anaknya yang tampil memukau dengan busana yang mereka ciptakan sendiri. Setelah melihat bakat dan kempuan yang dimiliki anak, setiap orang tua pasti memiliki gambaran dan harapan tersendiri tentang masa depan anaknya.


"Sebagai orang tua tentunya saya sangat senang dan  bangga melihat anak saya  tampil luar biasa dengan busana yang diciptakan. Karena ternyata anak memiliki niat dan bakat yang luar biasa dalam menciptakan suatu karya. Kami orang tua juga sangat  berharap kedepannya anak mampu berjuang di dunia kerja dengan usaha yang akan diciptakan," ungkap Oktovianus Neno Kolo salah satu orang tua murid.

 

Tak hanya orang tua yang merasa bangga, perasaan bangga ini pun timbul dari guru pembibing ketika menyaksikan penampilan dari anak didik mereka. Menurut guru pembimbing setiap anak memiliki daya juang tinggi serta perkembangan yang luar biasa. 


Pada kesempatan itu Yani Auni selaku Ketua Program Keahlian Busana mengakui bahwa pada tahun ini hampir 90% siswa berhasil menciptakan karya yang luar biasa. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada siswa yang harus berusaha lagi agar setara dengan teman lainnya.


"Saya sangat bangga, senang dan terharu melihat anak-anak yang sudah tampil tadi. Karena awalnya mereka yang memiliki keterbatasan sebelumnya bisa dilihat tadi tampil dengan memuaskan. Mungkin masih  satu diantara lain yang masih harus berusaha lagi tetapi hampir sebagian besar, sekitar 90% sudah sangat memuaskan," ungkap Yani Auni.**

×
Berita Terbaru Update