Siaran Pers, tangkapan layar Youtube KEMDIKDASMEN |
Jakarta,TE|| Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengadakan pertemuan strategis dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membangun kesepahaman terkait menciptakan satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan ramah. Pertemuan ini juga membahas upaya peningkatan layanan pendidikan di daerah terpencil. Pertemuan itu pada Jakarta, 12 November 2024.
Dalam agenda tersebut, Abdul Mu’ti menyoroti pentingnya menghidupkan kembali kegiatan Pramuka, khususnya Pramuka Bhayangkara. “Pramuka Bhayangkara juga mungkin nanti coba kita eksplorasi untuk dihidupkan lagi,” ungkapnya dalam wawancara yang disiarkan melalui YouTube KEMENDIKBUD RI.
Keputusan ini menjadi langkah progresif setelah sebelumnya kegiatan Pramuka tidak lagi menjadi ekskul wajib di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim. Abdul Mu’ti meyakini bahwa nilai-nilai kepanduan dalam Pramuka penting untuk membentuk karakter dan kedisiplinan siswa. "Kepanduan Pramuka ini kita perlukan untuk membentuk jiwa Bhayangkara," lanjutnya.
Melalui program ini, siswa dilatih untuk menerapkan kedisiplinan dan beragam nilai positif yang berdampak pada masa depan mereka. Dengan kolaborasi antara Kemendikbud dan Polri, diharapkan sinergi ini dapat mengembangkan ekosistem pendidikan yang lebih baik di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pembentukan karakter siswa yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga pada pembangunan moral dan nilai kebangsaan.**
Editor : Nixon Tae