Notification

×

Iklan

Iklan

SMPN Boentuka Gelar Upacara Peringati Hardiknas ke-77

Senin, 06 Mei 2024 | 8:50 AM WIB | Di Baca 0 Kali Last Updated 2024-05-06T00:50:03Z
Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Boentuka, Noh Tanaem, S. Pd, M. Pd.
Soe,Timorexotic.com|| SMPN Satu Atap Boentuka  melaksanakan upacara bersama untuk memperingati Hardiknas ke-77 di lapangan Sekolah SMPN Satu Atap Boentuka, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan. 


Untuk memperingati Hardiknas ini, pihak PGRI tingkat cabang Batu Putih dan pengurus ranting serta semua kepala sekolah di wilayah kecamatan Batu Putih telah melakukan rapat koordinasi terkait tempat upacara Hardiknas yaitu bertempat di SMPN Satu Atap Boentuka. 


Demikian yang disampaikan Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Boentuka, Noh Tanaem, S. Pd, M. Pd, saat ditemui media ini pada Kamis, 02/05/2024.


Dalam upacara memperingati Hardiknas tersebut, terdapat beberapa sekolah yang turut berpartisipasi diantaranya 16 SD, 3 SMP, 1 SMA dan 1 SMK serta 1 TK yang ada di wilayah kecamatan Batu Putih. 


Turut hadir juga Sekda Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yohanis Lakapu, SE dan Camat Batu Putih, Gotlif Tefa, S. T. 


Selain melaksanakan upacara bersama, Noh Tanaem menyampaikan bahwa mereka juga menggelar beberapa kegiatan perlombaan. 


" Kami secara internal menyelenggarakan juga beberapa kegiatan perlombaan untuk memeriahkan Hardiknas diantaranya ada pameran antar kelas untuk para pelajar SMPN Satu Atap Boentuka, kemudian pidato bahasa Dawan TTS dan juga tarian tradisional serta tarian kreasi," jelas Noh Tanaem. 


Adapun tarian kreasi yang diselenggarakan tersebut melibatkan seluruh pelajar baik SD, SMP maupun SMA dan SMK yang turut hadir. 


Noh Tanaem yang juga merupakan Ketua PGRI cabang Batu Putih ini menjelaskan bahwa tarian tradisional yang ditampilkan tersebut dengan tujuan agar tetap melestarikan adat dan budaya di NTT terutama di Kabupaten Timor Tengah Selatan. 


" Tari-tarian tradisional yang ditampilkan oleh para murid adalah tarian Naekat dan tarian oko mama," ungkap Noh. 


Selain itu, Noh juga mengungkapkan bahwa di SMPN Satu Atap Boentuka tersebut, mereka berusaha mengembangkan budaya yang ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan salah satunya berupa bahasa Dawan. 


" Kami di Sekolah juga sudah ada kesepakatan untuk menggunakan Bahasa Dawan atau Bahasa Daerah setiap hari Selasa. Baik Guru maupun siswa saling menyapa menggunakan Bahasa Dawan," terang Noh.

Penulis: Febro Kapitan 

×
Berita Terbaru Update