 |
| Siswa-siswi SMKS Katolik Kusuma Atambua saat mengikuti upara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional. Penulis : Mysheila Bere Editor : Nixon Tae |
Seluruh rangkaian kegiatan diawali dengan upacara memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Upacara itu berlangsung di halaman sekolah SMKS Katolik Kusuma Atambua.
Kepala Sekolah SMKS Katolik Kusuma Atambua Sr. Agustina Bete Kiik, SSpS diawal amanatnya membacakan pidato Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Selanjutnya dalam amanat Sr.Agustina menyampaikan ucapan terimakasih kepada para guru yang telah mendedikasikan diri di bidang pendidikan dengan memberi pengetahuan dan keahlian yang dimiliki para peserta didik.
Tak lupa pula Sr. Agustin memberi pesan kepada seluruh peserta didik agar selalu semangat dalam belajar, sebab nasib dunia pendidikan ada di ditangan mereka.
"Jika siswa tidak bekali diri dengan tekun belajar, maka ilmu pengetahuannya akan sempit dan kalah bersaing baik di dunia pendidikan maupun tengah masyarakat," ucap Sr. Agustina.
Setelah selesai upacara semua siswa menyanyikan lagu Hymne Guru serta memberikan ucapan selamat sebagai ungkapan terimakasihnya kepada para guru.
Tak ketinggalan, dalam mengikuti upacara tersebut, para guru hadir dengan tatanan busana yang sangat beragam dan menarik. Guru yang berbusana paling lengkap dan menarik diberikan hadiah sebagai penghargaan. Tak cukup sampai itu, para pemenang diberi permainan berupa tantangan berdansa di dalam koran. Yang berhasil berdansa tanpa keluar dari koran dinobatkan sebagai pemenang.
Tentunya warga SMKS Katolik Kusuma Atambua sangat bersemangat menyambut kegiatan ini. Banyak kegiatan yang diadakan diantaranya, perlombaan mengisi air di galon menggunakan mangkok, para siswa sangat girang memberikan semangat kepada pelomba sambil diiringi musik serta di pandu oleh master of ceremony (MC).
Selain siswa, para guru ikut terlibat perlombaan yang sama. Para guru dengan semangat berlari membawa air di mangkok untuk diisi ke galon sehingga dapat meraih juara 1. Semangat hari pendidikan terus membakar para guru dan siswa untuk memeriahkan hari pendidikan nasional tahun ini.
Dilanjutkan dengan perlombaan membawa balon. Pemenang ditentukan dari peserta yang pertama memasuki garis dengan membawa balon tanpa menjatuhkannya. Perlombaan ini menuntut kerja sama dan kecepatan peserta. Sama seperti sebelumnya para guru juga turut mengikuti permainan ini, namun dengan cara yang berbeda. Balon di taruh diantara kepala dan peserta berjalan sambil manari.
Penutup dari perlombaan tersebut yakni lomba makan kerupuk. Perlombaan ini menjadi salah satu pusat perhatian karena semangat dari para guru dan siswa yang berusaha memakan kerupuk yang digantung ditali. ketentuan dari permainan ini adalah kerupuk tidak boleh terjatuh di tanah. Para suster pun ikut ambil bagian dalam permainan ini. Hal ini tentunya menjadi pusat perhatian tersendiri.
Setelah permainan selesai, diberikan hadiah kepada para peserta yang meraih juara 1. Dimulai dari siswa yang meraih juara 1, dan dilanjutkan pemberian hadiah kepada para guru peraih juara 1. Hadiah diberikan langsung oleh kepala sekolah SMKS Katolik Kusuma Atambua, Sr. Agustina Bete Kiik,SSpS. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan menari bersama hingga pukul 12.00 WITA. *(TE)
