Kegiatan Pramuka Gabungan SMK dan SMA Kwartir Cabang Belu di SMA Seminari Lalian. (23/05/2024). Penulis : Mysheila Bere Editor : Nixon Tae |
Selain itu, guna membentuk karakter peserta didik sehingga kedepannya dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang bertanggung jawab. Terdapat beberapa gugus depan yang ikut begabung dalam kegiatan ini, SMA Seminari Lalian, SMK Negeri 1 Atambua, SMA Stela Gratia Atambua, SMA Negeri 2 Tasbar, SMK Santo Yoseph Nenuk dan SMKS Katolik Kusuma Atambua.
Kali ini Seminari Lalian mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah. Dalam ucapannya Romo Daniel Manek Makbalin,Pr selaku pembina gugus depan Seminari Lalian, mengaku senang dan bangga atas kunjungan beberapa gugus depan yang begabung pada kegiatan itu.
"Saya sangat senang dan bangga karena walaupun kami (Seminari) baru memulai lagi kegiatan seperti ini, namun banyak Gudep yang hadir menghargai undangan dari kami," ungkap Rm. Daniel.
Romo Daniel bersama peserta Pramuka Gudep SMKS Katolik Kusuma Atambua dan Gudep Seminari Lalian. |
Tak hanya itu seluruh peserta diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan teman lain melalui permainan-permainan yang seru.
Pada kesempatan itu CH. Carmel Bantang S. Ip yang merupakan Waka 2 Kwarcap Belu (Ketua Bidang Bina Muda) Carmel, berharap agar kedepannya banyak yang menggabungkan diri dalam kegiatan serupa.
"Semoga kedepannya semua anak pramuka dapat berkecimpung dan menggabungkan diri sebab pramuka bukan soal TKU atau seragamnya tapi bagaimana ia mau mengorbankan waktunya untuk berlatih diri dan apa yang dipelajari dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Lanjutnya, pramuka di Indonesia memang sudah berkembang pesat namun di NTT masih sangat tertinggal karena banyak faktor. Salah satu faktor yaitu kurangnya anggaran untuk melakukan event-event serta sarana dan prasarana yang jauh dari harapan.
Sehingga kedepannya dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini mengatasi masalah tersebut dapat teratasi. Ia berharap agar pemimpin masa depan berasal dari anak-anak pramuka. " Semoga kedepannya pemimpin-pemimpin adalah anak-anak yang sejak usia dini sudah mengikuti pembinaan karakter agar mereka menjadi pemimpin yang tidak mudah putus asa (frustasi)," pintanya.**