Hendrik Kaborang pemilik King Chichen.(Foto: Nixon Tae). |
Hendrik Kaborang pria 58 tahun itu, setelah mengabdi 38 tahun jadi ASN, dirinya tidak membuang peluang untuk berwirausaha. Mungkin warga Kota Kupang sudah tidak asing lagi dengan Hendrik Kaborang di perkantoran.
Hendrik pria 5 anak itu beri nama usaha kulinernya "King Chicken". Berlokasi di Jln. Lalamentik,Kelurahan Oebufu, kawasan Wisata Kuliner Oepoi, Kota Kupang King Chicken menghadirkan berbagai hidangan lezat yang memikat lidah para pengunjung. Usaha itu baru dibuka pada 23 Juni 2023.
Menu yang ada disini pada umumnya daging ayam, saya buka usaha ini setelah pensiun pada bulan Juni 2023 lalu, puji Tuhan sejak buka sampai sekarang ini salah satu tempat yang ramai di kunjungi," ungkap Hendrik saat dijumpai media ini di tempat usahanya Selasa,08 Agustus 2023.
Alasannya berinama tempat usaha itu King Chicken kerena berangkat dari peminat masyarakat Kota Kupang hampir semuanya peminat daging ayam. Selain itu, jelas Hendrik menu ayam juga merupakan makanan nasional bagi semua. "Kita pilih menu juga kerena menghargai keberagaman agama, maka saya pilih menu ayam agar semua agama bisa makan disini, racikan bumbu juga tidak ada sat pengawet dan pemanis semua murni bumbu tradisional," jelasnya.
Menu favorit yang paling diminati pengujung yaitu ayam geprek dan ayam lalapan. "Disini ada nasi ayam geprek, nasi ayam lalapan dan nasi ayam krispy," ucapnya.
Terdapat pula menu minuman dengan harga terjangkau seperti; Es pisang ijo, es teler, es campur, es milo, es coklat, es nutrisari, es soda gembira, es cappucino cincau, es manggo milk.
Dari menu minuman diatas terdapat minuman berkelas hotel bintang lima tetapi harga kaki lima.
"Saya harus jujur bahwa ada beberapa minuman itu yang mungkin hampir semua warung kecil di Kota Kupang ini tidak jual, minuman ini saya dapat dari bertugas di Jakarta dan harga disana 1 gelas 53 ribu, minuman itu es manggo milk, es coklat, es milo dinosaurus, semua itu minuman langka kalau di lapak kaki lima seperti ini," ungkap Hendrik.
Pria jebolan sarjana hukum di salah satu Universitas di Kota Kupang itu, mengaku pada awalnya tidak memilki besik di bidang kuliner. "Berangkat pertama itu pada saat kelurga mau makan kita pesan, dan pesanan itu ayam geprek, lalu begitu makan ada anak saya bilang ayam geprek itu enak. Jadi saya langsung bilang anak kalau itu enak apa itu tidak bisa kita buat, lalu istri saya langsung sambung, yah ini ganpang saja menunya bahkan kita buat bisa lebih enak, jadi saya tidak ingin berkomentar saya ingin rasa, maka hari esoknya langsung kita beli bahan," urai mantan Kabid Dinas Koperasi Kota Kupang itu.
Meskipun menghadapi persaingan yang ketat dengan berbagai rumah makan lain di Kota Kupang, terutama yang berada bersejajar dengan King Chicken, Hendrik Kaborang percaya bahwa dedikasi dan pengalaman masa pengabdiannya sebagai ASN selama 38 tahun memberikan fondasi yang kuat dalam mengelola bisnis kuliner ini.
"Kita jangan elergi kalau baru pensiun dari pejabat, saya juga ketika ada teman-teman dari kantor datang makan saya layani, saat itu saya angkat piring ada ibu-ibu bilang jangan tetapi saya sampaikan bahwa tamu adalah raja," pinta mantan Sekretaris Dukcapil Kota Kupang itu.
Perjalanan karier Hendrik Kaborang dalam dunia pelayanan publik tidak diragukan lagi. Dalam 38 tahun masa pengabdiannya, beliau telah berkiprah di berbagai instansi pemerintahan, termasuk 12 tahun di Dispenda Provinsi NTT, 12 tahun di BKD Kota Kupang, Kesbangpol Kota Kupang selama 6 bulan, serta mengalami mutasi ke Dinas Koperasi Kota Kupang sebagai Kabid selama 1 setengah tahun. Mutasi berikutnya membawanya ke Dinas Perhubungan Kota Kupang selama 2 tahun, kemudian ke Dukcapil Kota Kupang sebagai Sekretaris selama 4 tahun. Setelah itu, ia dipercaya di Dinas Sosial selama lebih dari 2 tahun sebelum akhirnya menutup karier sebagai Kepala Bagian Persidangan DPRD Kota Kupang.
Hendrik Kaborang membawa semangat dan komitmen yang sama dalam usahanya sebagai pemilik "King Chicken". Dengan menu yang beragam dan rasa yang autentik, King Chicken menarik perhatian masyarakat setempat dan wisatawan yang berkunjung ke Wisata Kuliner Oepoi. Keberhasilan Hendrik dalam dunia usaha ini menunjukkan bahwa pengalaman dan dedikasi dalam pelayanan publik dapat diaplikasikan dengan sukses dalam berbagai bidang, termasuk dunia kuliner.
Usaha rumah makan "King Chicken" menjadi bukti konkret bahwa semangat berwirausaha dan ketekunan dapat membuahkan hasil positif, bahkan setelah memasuki masa pensiun dari dunia pelayanan publik. Diharapkan, King Chicken dapat terus menjadi destinasi kuliner yang diminati dan memberikan inspirasi bagi para pensiunan dan wirausaha muda di Kota Kupang.
Penulis : Nixon Tae