Beberapa destinasi di NTT. Foto: Istimewa. |
Kupang,Timorexotic.com|| Nusa Tenggara Timur (NTT), provinsi yang terletak di ujung timur Indonesia, diketahui memiliki kekayaan destinasi wisata yang luar biasa. Dengan total 1.930 destinasi wisata yang mencakup keindahan alam, warisan budaya, dan minat khusus, NTT menjadi tujuan impian para wisatawan. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan 5A, yaitu Accessibility (aksesibilitas), Accommodation (akomodasi), Attraction (daya tarik), Activities (kegiatan), dan Amenities (fasilitas pendukung), yang belum sepenuhnya tertangani dengan baik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Zet Soni Libing, M.Si, saat dijumpai Timorexotic.com pada hari Senin (12/06/23), menjelaskan bahwa beberapa destinasi wisata di NTT telah dikelola dengan baik, seperti Pantai Liman di Kupang, Desa Wolwal di Alor, Mulut Seribu di Rote Ndao, Lamalera di Lembata, Koanara di Ende, Fatumnasi di Timor Tengah Selatan, dan Pramaidita di Sumba Timur.
"Kesulitan pemerintah saat ini adalah bagaimana memenuhi infrastruktur dan akomodasi. Hal ini perlu diperbaiki. Labuan Bajo merupakan intervensi pemerintah pusat yang sangat besar, sehingga aspek infrastruktur, akomodasi, dan amenitasnya sudah terpenuhi," jelas Soni Libing.
Soni menjelaskan bahwa jumlah kunjungan wisatawan ke NTT terus meningkat. Data kunjungan pada tahun 2022 mencapai 9 juta pengunjung, dan pada tahun 2023, Dinas Pariwisata NTT sedang mencatat peningkatan kunjungan wisatawan yang pesat di Labuan Bajo, terutama karena ASEAN SUMMIT.
"Kami menargetkan untuk mencapai angka kunjungan seperti sebelumnya. Cara perhitungan kami (Disparekraf NTT) menggunakan perangkat mobile atau satelit, sehingga kami dapat melihat pergerakan wisatawan. Dengan demikian, kami dapat menghitung berapa banyak destinasi yang dikunjungi oleh satu orang. Ini adalah faktor yang membuat kunjungan wisatawan begitu tinggi," ungkapnya.
Meskipun Disparakraf NTT menyadari bahwa tingkat kunjungan wisatawan masih belum optimal, mereka sedang berupaya meningkatkannya. Pemerintah perlu melakukan peningkatan dalam infrastruktur dan akomodasi untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di NTT.
*(Nixon Tae)