TTU,Timorexotic.com|| Imanuel Kamlasi, S. Pd., M. Pd, seorang dosen Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Timor (Unimor) Kefamenanu, bersama pimpinan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) beserta staf guru di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), melaksanakan kegiatan Pokja Manajemen Operasional (PMO) tingkat SMA/SMK/Sederajat di SMA Negeri Manamas.
Kegiatan ini dihadiri oleh Imanuel Kamlasi, S. Pd., M. Pd, selaku Fasilitator Sekolah Penggerak TTU, serta Frederikus W. Salu, S.Fil, kepala sekolah SMA Negeri Manamas, dan para guru serta pegawai. PMO merupakan program sekolah penggerak yang bertujuan untuk memfasilitasi diskusi dan berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM).
Dalam kesempatan tersebut, Imanuel Kamlasi menyampaikan pentingnya kegiatan PMO sebagai sarana bagi kepala sekolah dan guru-guru untuk merefleksikan peran mereka dalam kurikulum merdeka dengan tujuan meningkatkan prestasi peserta didik. Ia juga menekankan bahwa kurikulum merdeka memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan minat dan bakat mereka melalui pendampingan fasilitator, serta menggali potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Frederikus W. Salu, S.Fil, kepala sekolah SMA Negeri Manamas, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah atas peluncuran kurikulum merdeka belajar. SMAN Manamas menjadi salah satu sekolah penggerak dari 30 SMA di kabupaten TTU. Ia menyatakan bahwa penerapan kurikulum merdeka memberikan manfaat yang besar bagi peserta didik, karena memfokuskan pada pengembangan minat dan bakat mereka. Selain itu, kurikulum ini juga memungkinkan penggalian kekhasan budaya lokal guna melestarikan kearifan lokal yang ada.
Kegiatan PMO ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka secara lebih optimal. Dengan adanya pendidikan formal yang mendukung pengembangan minat dan bakat, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan potensi terbaik yang mereka miliki.
Kurikulum merdeka belajar menjadi langkah positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di TTU. Diharapkan kegiatan seperti PMO dapat terus dilaksanakan sebagai wadah kolaborasi antara pemerintah, dosen, kepala sekolah, dan guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya saing, sehingga peserta didik dapat meraih prestasi yang gemilang.
Penulis: Nofry.