Erni Yulita Benu, pasien Kista Ovarium Selama kurang lebih 4 tahun, akhirnya berhasil disembuhkan melalui tangan dingin Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM). Foto:Nixon Tae. |
Kupang,Timorexotic.com|| Kisah pilu penuh perjuangan yang dialami pasien Erni Yulita Benu (26) warga asal Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, TTS, NTT. Selama 4 tahun Erni Benu alami derita Kista Ovarium, penderitaan itu akhirnya berhasil di bantu dalam 10 bulan, proses pengobatan dan operasi oleh Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM).
Erni Yulita kepada media ini mengisahkan penderitaan yang selama ini ia alami, Erni melawan sakit itu sejak tahun 2018, namun derita itu telah dialami sewaktu masih di tanah rantau. Erni menjelaskan, awal timbulnya kista itu setelah ia selesai melahirkan anak pertamanya yang kini telah berumur 4 tahun.
Dalam waktu yang begitu lama, Erni hanya pernah berobat di polindes tidak pernah konsultasi ke rumah sakit untuk diperiksa, karena tidak memiliki biaya pengobatan. Pada akhirnya pertolongan itu terdengar dari salah satu pendeta yang berada di wilayah tersebut, pendeta itu setalah mengetahui penderitaan Erni, Ia langsung menghubungi Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM), yayasan itupun berlokasi di Kabupaten TTS.
Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM) baru berdiri hampir 2 tahun, namun telah membantu 80 pasien dari berbagai daerah di Propinsi NTT yakni; Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kupang,Kota Kupang, TTU, Malaka, Belu, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sikka, Lembata, Bajawa dan Kabupaten Rote Ndao.
Setelah mendengar informasi itu, akhirnya Ketua YBKM Erna Manafe, bersama timnya langsung lakukan penjemputan pada (27/08/2022) di gubuk kecilnya yang berlokasi di Desa Kiufatu, Kecamatan Kualin, TTS.
Penjemputan Erni Benu di kediamannya waktu itu, YBKM menggunakan dua unit mobil, didampingi keluarga dibawa ke Soe kantor YBKM, dan selanjutya dibawa ke Kupang untuk pertolongan medis.
Setelah tiba di rumah singgah Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM), berlokasi di Jl.R.W Monginsidi Belakang Kantor PMI Kota Kupang, RT 004/RW 002 Kelurahan Fatululi, Oebobo, Kota Kupang. Erni Benu di berikan perhatian serius oleh Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM), mulai dari perawatan medis, tempat tinggal hingga biaya pengobatan ditanggung YBKM.
Ketua YBKM Erna Manafe menjelaskan, ketika pasien di Soe pihak YBKM sempat mendapat panggilan dari Bupati TTS. "Waktu itu sempat dari Pemda TTS mau membantu pasien, tapi selama masa pengobatan medis ternyata tidak ada kontribusi dari Pemda TTS hingga pasien sembuh," cetus Erna.
Ketua Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM) Erna Manafe saat dijumpai media ini di rumah singgah YBKM pada Sabtu, (10/06/2023) menjelaskan, pada saat itu setelah penjemputan pasien Erni Benu, dalam satu minggu masih mengurus KTP, KK dan BPJS. Menunggu waktu 2 minggu kemudian BPJS pasien tersebut aktif pada (03/08/2022), baru dibawa ke IGD RS Siloam Kupang.
"Di RS Siloam, Erni mulai lakukan pemeriksaan, setelah itu tanggal 03 Oktober Erni mulai lakukan Operasi, dalam operasi itu hasilnya stadium 1 C, cairan 40 liter dan daging kista 9 kg. Satu bulan kemudian hasil biaopsi keluar ternyata kista ovarium itu suspect ganas, sehingga dirujuk lagi ke RS Yohanes untuk kemoterapi sejak November 2022 hingga Februari 2023 berakhir kemoterapi. Dilanjutkan pemulihan Maret hingga Juni, semua tahap operasi dan pemeriksaan dokter katakan normal, maka hari ini kita melihat wajah cerah gembira dari kaka Erni," jelas Erna Manafe.
Lanjutnya, pasien Erni Benu selama 3 bulan lakukan kontrol ke rumah sakit dan tetap dalam pengawasan YBKM. "Kita punya pasien itu walaupun dokter sudah bilang sembuh, tetapi YBKM tidak lepas tangan tetapi terus kawal, bahkan hingga meninggal pun masih tetap difasilitasi. Selain itu satu orang pendamping pasien juga di fasilitasi yayasan," ucap Erna.
Pada kesempatan itu juga Erni Yulita Benu, pasien yang mengalami kista ovarium selama kurang lebih 4 tahun itu, akhirnya kembali menghirup udara segar dan melepas semua beban penyakit yang diderita. Wanita pemilik satu anak itu, sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada Yayasan Berbagi Kasih Mulia (YBKM), karena atas bantuan sehingga dirinya bisa terlepas dari belenggu penderitaan itu.
"Saya berterima kasih kepada YBKM, Ibu Erna Manafe dan tim yang telah urus saya dan tanggung biaya operasi, kemoterapi dan sampai sembuh dalam keadaan sehat. Saya tidak bisa membalas kebaikan YBKM, tetapi saya serahkan kepada Tuhan, saya doakan YBKM tetap berjalan lancar dan selalu dilindungi Tuhan agar YBKM dalam pelayanan mencari pasien untuk berobat diberikan kemudahan," ungkap Erni.
Ia juga mengaku, selama proses pengobatan dirinya selalu pasrah dan serahkan kepada Tuhan apa pun yang akan terjadi. "Tampa ada rasa takut, saya yakin Tuhan punya rencana yang indah. Terima kasih Tuhan," ungkapnya.
Erni juga berharap agar semua pasien yang saat ini masih dalam tahap pengobatan ditanggung YBKM, untuk tetap bersabar dan yakin badai pasti berlalu.
Semasa dalam perawatan medis, Erni Benu juga lakukan pantang makanan siap saji, makanan bakar-bakar, tempe dan ayam pedaging.
Erni Benu akan di antar kembali ke rumahnya pada 12 Juni 2023.
*(Nixon Tae).