Kadis P dan K, Dumuliahi Djami, Prof. Yohanes Surya, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh dan Perwakilan Bank Dunia untuk wilayah Indonesia dan Timor Leste, Mrs. Satu Kahkonen. |
Metode pembelajaran matematika ini dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, yang memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik.
Pelatihan ini selama 2 minggu ke depan, sejak 16 Maret 2023 hingga 3 April 2023, 120 orang peserta, yang terdiri dari 45 siswa SD, 45 siswa SMP, 15 guru SD dan 15 guru SMP akan mengikuti pelatihan yang berlangsung di Hotel Pelangi.
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH dalam sambutannya pada acara pembukaan pelatihan, Kamis (16/3) di Hotel Pelangi, menyampaikan hari ini adalah hari bersejarah yang menandakan kebangkitan pendidikan Kota Kupang.
Diakuinya tidak mudah mendatangkan Prof. Yohanes Surya yang sudah berada di level internasional. Dia berharap dengan kehadiran Prof. Yohanes Surya bersama tim dan perwakilan Bank Dunia, impiannya untuk menjadikan anak Kota Kupang berprestasi hingga level dunia dapat terwujud.
“Kita harus manfaatkan peluang ini. Kalau Prof. Yohanes Surya bisa bawa anak-anak Kota Kupang menjuarai kompetisi di level internasional akan jadi legacy bagi warga Kota Kupang,” ungkapnya.
Kepada para guru peserta pelatihan Penjabat minta untuk menggunakan momentum ini dengan sungguh-sungguh dan serius, sehingga setelah pelatihan selama 2 minggu mereka bisa membagi pengalaman tersebut kepada rekan-rekan guru yang lain. Targetnya hingga Desember nanti , dengan dukungan Bank Dunia, semua siswa SD dan SMP di Kota Kupang sudah menguasai penghitungan dengan metode Gasing. Dia berharap berkat pelatihan ini pada tahun mendatang, indeks prestasi Kota Kupang bisa meningkat menjadi sama dengan nasional.
Pada kesempatan itu Prof. Yohanes Surya, mengapresiasi antusiasme Penjabat Wali Kota dalam merespons tawaran kerja sama ini, yang menurutnya paling cepat jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain sebelumnya. Hanya dalam waktu kurang lebih 2 minggu setelah menjalin komunikasi lewat telepon, kerja sama langsung disepakati dan hari ini pelatihan bisa dimulai. Diakuinya keberhasilan suatu daerah sangat bergantung pada kepala daerahnya. Antusias Penjabat Wali Kota membuatnya makin bersemangat.
Dalam penjelasannya, Prof. Yohanes Surya menyampaikan metode gasing sangat menarik dan dia yakin anak-anak akan suka. Menurutnya dengan metode ini anak tidak hanya belajar berhitung tapi juga mengubah pola pikir.
Dengan pelatihan ini para siswa diharapkan akan menguasai sejumlah kecakapan abad 21, antara lain character (karakter), citizenship (kewarganegaraan), critical thinking (berpikir kritis), creativity (kreatif), collaboration (kolaborasi), dan communication (komunikasi). Mereka juga akan memiliki 8 kecerdasan,antara lain, word smart (kecerdasan linguistik), number smart (kecerdasan logika atau matematis), self smart (kecerdasan intrapersonal), people smart (kecerdasan interpersonal), musik smart (kecerdasan musikal), picture smart (kecerdasan spasial), body smart (kecerdasan kinetik), dan nature smart (kecerdasan naturalis).Perwakilan Bank Dunia untuk wilayah Indonesia dan Timor Leste, Mrs. Satu Kahkonen, yang turut hadir dalam acara tersebut mengakui para peserta pelatihan sangat beruntung belajar matematika dengan cepat bersama para pengajar terbaik di Indonesia. “Matematika itu menyenangkan. Kami ingin anak Indonesia menguasai matematika dengan baik. Mari wujudkan itu,” pungkasnya.
Pelatihan dibuka dengan acara penandatanganan nota kesepahaman untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang antara Pemkot Kupang dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, yang ditandatangi oleh Penjabat Wali Kota Kupang dan Prof. Yohanes Surya. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Drs. Dumuliahi Djami, M.Si beserta jajaran bersama para kepala sekolah dan guru SD – SMP Kota Kupang. *PKP