Salah satu mahasiswi sementara menenun kain perempuan. |
Namun, para ahli mengungkapkan bahwa keterampilan menenun menjadi semakin kurang diminati oleh generasi muda. Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah pengrajin menenun di Indonesia semakin menurun dan keterampilan menenun terancam punah.
Untuk itu, para pengamat budaya mengajak orang tua, khususnya para ibu, untuk mengajarkan keterampilan menenun pada anak perempuan mereka sejak dini. Anak perempuan bisa diajarkan cara menenun menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kapas atau serat bambu.
Selain menjadi keterampilan yang bermanfaat, menenun juga dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan bagi anak perempuan di masa depan. Hal ini karena industri kerajinan tangan semakin berkembang dan permintaan untuk produk tenunan semakin meningkat.
Dengan demikian, mempelajari keterampilan menenun tidak hanya penting untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan manfaat praktis bagi anak perempuan. Keterampilan menenun juga dapat membantu mengembangkan kreativitas, ketelitian, dan keuletan pada anak perempuan.
Diharapkan bahwa dengan menjaga budaya melalui pelajaran menenun untuk anak perempuan, kita dapat membantu melestarikan kekayaan budaya Indonesia dan menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.**