Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Nasri Abdullah. Dihadapkan para siswa dan guru Linus Lusi dengan semangat menyampaikan hari ini dunia melihat pendidikan di NTT.
Demikian disampaikan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi saat mengunjungi SMA Negeri 6 Kota Kupang, pada Jumat,(10/03/23).
"Hari ini dunia melihat mu, hari ini dunia melihat siswa-siswi dan para guru SMA N 6 Kota Kupang, maka dari itu hari ini Bunda Julie bersama Bapak Kadis Perindag dan tim datang melihat secara dekat apa kata dunia mu tentang sekolah ini," pungkas Linus.
Lanjutnya, ingin pendidikan di NTT maju, oleh karena itu Dinas P dan K pun masuk kantor pukul 05:30 Wita, mengikuti SMA Negeri 6 Kota Kupang, SMA Negeri 1 Kota Kupang dan delapan sekolah lainnya yang berinisiatif untuk menembus program tersebut.
"Kamu (siswa-siswi) tidak sendirian, Kepala Dinas mu ada, Guru-guru mu ada, orang tua se NTT ada di belakang mu, tidak boleh ragu-ragu apalagi mundur. Mundur adalah sebuah kegagalan maka itu maju untuk tunjukkan kepada dunia bahwa NTT bisa sekali," tegas Linus dengan semangat bergelora.
Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan Gubernur NTT terkait masuk sekolah pukul 05:00 Wita yang di geser menjadi pukul 05:30 Wita. Menuai pro dan kontra di tengah masyarakat hingga viral di media sosial dan dilihat hampir seluruh dunia.
Linus Lusi selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT terus gelorakan semangat dan berkomitmen agar program masuk sekolah yang berbeda dari seluruh sekolah di Indonesia ini bisa berjalan dengan baik.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT Julie Sutrisno Laiskodat pada kesempatan itu menyampaikan bahwa, kehadirannya di SMA Negeri 6 Kota Kupang untuk mendukung program dari Gubernur NTT yang di tindak lanjuti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Terangnya bahwa, menurut kesehatan di pagi hari, daya tampung otak manusia itu jauh lebih baik.
"Tujuan terapkan sekolah jam 5:30 karena hasil out put siswa-siswi yang penerus kita ini, mendapatkan kualitas yang jauh lebih unggul mulai dari jiwa kedisiplinan," ucap Julie.
Bunda Julie Laiskodat saat tebe bersama siswa dan guru SMA Negeri 6 Kota Kupang. |
Lanjutnya, program ini bila dijalankan dengan baik atas dukungan siswa-siswi dan para guru serta orang tua tentu akan mendapatkan hasil yang luar biasa. Bunda Paud ini pun telah berdiskusi bersama owner panasonic Rachmad Gobel yang bersaksi bahwa, telah dari belasan tahun lalu di perusahaan panasonic terapkan masuk kerja jam 5 pagi. Sehinga produksi di pabrik itu berkembang pesat dan menciptakan SDM yang berkualitas.
"Karena beberapa hari lalu saya diskusi dengan pemilik panasonic Rachmad Gobel, beliau ini memberi kesaksian karena melihat di media sosial membahas sekolah jam 5 pagi yang viral sampai Australia. Teman-teman dari luar negeri juga mendukung program ini, karena di negara-negara maju smart (cerdas) itu harus pagi sehingga SDM mereka itu lebih jauh dari kita," ungkapAnggota DPR RI itu.
Seperti diberitakan sebelumnya Komisi V DPRD NTT meminta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT pending penerapan masuk sekolah bagi 10 SMA dan SMK di Kota Kupang. Menanggapi hal tersebut Kadis P dan K NTT secara komitmen menegaskan tetap menerapkan masuk sekolah pada jam 05:30 Wita.
Pernyataan itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara Komisi V DPRD NTT bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT pada Rabu,(01/03/23).*
Penulis: Nixon Tae