Kendati diguyur hujan dan sejumlah hambatan, akibat akses jalan terputus ke lokasi bencana, namun Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Belu terus bergerak ke lokasi untuk membantu korban bencana tanah longsor di Desa Sisifatuberal, Kecamatan Lamaknen Selatan.
Bantuan logistik yang disalurkan berupa beras 200 kg (BPBD Provinsi), Ikan Sarden 200 kaleng (BPBD), Terpal 18 lembar BPBD), Tikar 18 lembar (BPBD), Sabun cair 18 botol (BNPB), Selimut 35 lembar (BNPB), Ember tutup 10 buah (BPBD), Gayung 10 buah (BPBD), Mie Rebus 3 dos (Forum PRB), Air mineral 10 dos (Bonfide), Makanan ringan 2 dos (Forum PRB) dan Kopi instan 1 dos (Forum PRB).
Sumber BPBD menyebutkan, Situasi Terkini Per 1 Maret 2023, ditemukan Kerusakan Rumah Penduduk di Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat (1 KK), Banjir menggenangi Rumah Penduduk 22 KK dan Rumah Rusak (1 KK) di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak dan Desa Persiapan Weluli, Kecamatan Lamaknen (1 KK).
Sedangkan Situasi Per 2 Maret 2023, Jumlah Korban Terdampak di Kecamatan Kota Atambua sebanyak 14 KK (44 Jiwa), yakni di Kelurahan Kota Atambua 3 KK (18 Jiwa), Kelurahan Fatubenao 11 KK (26 Jiwa)., Kecamatan Atambua Selatan 6 KK (35 Jiwa)., Kecamatan Tasifeto Barat 4 KK (18 Jiwa) yakni di Desa Tukuneno 3 KK (12 Jiwa) dan Desa Naekasa 1 KK (6 Jiwa).
Sedangkan Kecamatan Atambua Barat, yakni di Kelurahan Umanen 1 KK (1 Jiwa)., Kecamatan Lamaknen 2 KK., Kecamatan Lamaknen Selatan 86 KK (365 Jiwa)., Kecamatan Tasifeto Timur 19 KK (74 Jiwa), yakni Desa Tulakadi 2 KK (8 Jiwa) dan Desa Manleten 17 KK (66 Jiwa).
Sementara Kecamatan Nanaet Duabesi 7 KK (28 Jiwa) yakni Desa Fohoeka 3 KK (10 Jiwa) dan Desa Nanaenoe 4 KK (18 Jiwa) dan Kecamatan Kakuluk Mesak 10 KK (40 Jiwa), yakni Desa Fatuketi 9 Kk (39 Jiwa) dan Desa Kabuna.
Untuk Fasilitas Umum yang rusak, 2 SD, 1 PAUD, Jalan Sabuk Merah/Nasional Sepanjang 777 M, Jalan Kabupaten 2.340 M dan Jalan Provinsi Sepanjang 100 M.
Sumber Pusdalop BPBD Provinsi NTT menyebutkan, Dampak Bencana telah menyebabkan 2 jiwa meninggal dunia, 490 jiwa terdampak, 146 jiwa mengungsi/menderita, 70 rumah terdampak, 2 Fasum/Fasos Terdampak dan 10 Titik Jalan Rusak.
Informasi lain, Dinas PUPR Kabupaten Belu juga terus berupaya memperbaiki ruas jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik di wilayah Perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu. Salah satu ruas jalan yang diperbaiki adalah di Desa Sisifaberal. Ruas jalan tersebut terancam putus, akibat timbunan tanah longsor dibadan jalan tersebut. (Prokopimbelu).