Siswa-siswi dan Guru peserta pelatihan pandai menghitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing), (21/03/23). Foto: Nixon Tae. |
Kupang Timorexotic.com|| Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dan guru dalam matematika, Pemerintah Kota Kupang menghadirkan Profesor Yohanes Surya, fisikawan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) bersama tim dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya untuk menggelar pelatihan pandai menghitung dengan metode gampang, asyik dan menyenangkan (Gasing).
Kegiatan pelatihan ini sementara digelar yang dimulai pada 16 Maret hingga 03 April 2023.
Metode pembelajaran matematika ini dikembangkan oleh Profesor Yohanes Surya, yang memadukan pengajaran matematika dengan pengembangan kecerdasan lainnya, seperti kecerdasan musikal, logika matematika, hingga kinestetik.
Perkembangan pelatihan dari hari pertama Gasing hingga hari kelima Selasa,(21/03/23) pantauan media siswa-siswi dan guru ada peningkatan menghitung dengan metode gasing.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan tentang berbagai konsep matematika yang sulit dengan menggunakan metode GASING. Metode ini menggunakan media (alat peraga) sebagai alat pembelajaran yang dipercaya dapat membuat siswa dan guru lebih mudah memahami dan menyukai matematika.
"Metode GASING ini dapat membantu siswa dan guru dalam memahami konsep matematika yang sulit dengan lebih mudah dan menyenangkan. Kami berharap dengan metode ini, siswa dan guru dapat lebih mudah menguasai materi matematika dan tidak takut lagi dengan pelajaran matematika," ujar Kabid Dikdas Okto Naitboho yang selalu mendampingi siswa dan guru dalam pelatihan Gasing di Hotel Pelangi Kota Kupang.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, siswa dan guru di Kota Kupang dapat lebih mudah dan menyenangkan mempelajari matematika dan mampu meningkatkan kemampuan matematika mereka. Pelatihan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah dan daerah lain untuk menggunakan metode pembelajaran matematika yang inovatif dan menyenangkan.
Para peserta pelatihan pun memberikan respon positif terhadap metode pembelajaran GASING ini. Mereka merasa bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan metode GASING lebih mudah dipahami dan lebih menyenangkan.
Stefanus Ola, S.Pd guru pembimbing dari SMP Katolik St. Yosef Naikoten dan Andi Arwansah SMPN 14 Kota Kupang. |
Stefanus Ola, S.Pd selaku guru pembimbing dari SMP Katolik St. Yosef Naikoten kepada media ini menyatakan, selama mengikuti pelatihan Gasing dirinya melihat terdapat peningkatan menghitung dari siswa-siswi bahkan gurupun semakin paham metode berhitung.
"Pembelajaran kali ini memang sangat baik, terlihat progres anak mulai dari mengenal angka sampai berhitung. Masuk pada hari kelima ini sudah sampai dengan penjumlahan 3 digit (100-999), jadi salah satu siswa yang saya bimbing sudah ada peningkatan baik itu secara abstrak dan kongkrit tinggal bagaimana mengadu kecepatan pada mencongak," jelas Stefanus.
Lebih lanjut disampaikan salah seorang siswa peserta pelatihan, Andi Arwansah SMPN 14 Kota Kupang, mengungkapkan bahwa selama lima hari mengikuti pembelajaran dengan metode gasing dirinya sudah mulai paham dan ada peningkatan dalam berhitung.
"Saya sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Metode GASING sangat membantu saya dalam memahami konsep matematika yang sulit," ujar Andi.
Terpisahkan disampaikan Joanes Paselli, S. Pd guru pendamping dari SDI Oesapa Kecil 1 menyampaikan bahwa, pelatihan berhitung metode gasing ini sangat baik dan patut diberi apresiasi.
"Kegiatan ini sangat mantap dan soal berhitung sangat di salut, kerana kalau kita melihat dari sistem pembelajaran sebelumnya kita mendapatkan hasil sangat lama, namun dengan metode gasing kita lebih mudah mendapatkan hasil penjumlahan lebih cepat," ungkap Joanes.
Penulis: Nixon Tae