Kupang, Timorexotik.com|| Untuk memantau dinamika kenaikan harga dan ketersediaan stok, Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH., kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar dan gudang stok, Selasa (22/11). Kali ini giliran pasar tradisional Oeba, di Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama. Turut serta dalam sidak tersebut, Kepala BPS Kota Kupang, Ramly K.T Kusumo, SP, MAP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, beserta sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait.
Setelah melakukan sidak di Pasar Oeba, Penjabat Wali Kota Kupang mengakui dari hasil pemantauannya ditemukan ada kenaikan pada beberapa item kebutuhan pokok, antara lain telur yang didatangkan dari Surabaya mengalami kenaikan dari yang biasanya Rp. 60.000 menjadi Rp. 62.000/rak, telur Kupang Rp. 50.000/rak (ukuran kecil), daging sapi Rp. 100.000/kg, ayam potong Rp. 70.000/ekor, ayam (beku) dari Jawa berkisar dari harga Rp. 45.000-50.000/ekor. Untuk komoditi cabe yang didatangkan dari Rote yang semula Rp. 10.000/kg sudah 5 hari ini naik menjadi Rp.30.000/kg. Sementara itu cabe rawit yang biasanya hanya Rp.32.000 saat ini juga mengalami kenaikan menjadi Rp. 35.000/kg, cabe kriting Rp. 40.000/kg, lombok besar Rp. 35.000/kg, bawang merah Rp.30.000/kg dan bawang putih Rp. 25.000/kg.
Lebih lanjut dikatakannya, sidak hari ini bertujuan untuk mengecek stok sekaligus meninjau harga-harga kebutuhan pokok di pasaran yang bisa di-tracking sesuai dengan data BPS. “Lewat kegiatan ini pemerintah harus mendapatkan informasi terkini yang dapat dipakai sebagai sumber data dalam menentukan berbagai kebijakan sebagai upaya menekan laju inflasi di Kota Kupang,” jelasnya.
Usai memantau Pasar Oeba, Penjabat Wali Kota bersama rombongan melanjutkan pemantauan di pelabuhan Tenau Kupang. Di sana mereka bersama GM PT. Pelindo (Persero), Agus Setiawan Nazar memantau Cold Storage milik PT. Pelindo, sebagai persiapan menyambut rencana masuknya kapal niaga baru yang akan beroperasi di wilayah NTT. Mantan Plt. Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT itu berharap lewat koordinasi bersama PT. Pelindo (Persero) sangat memungkinkan terbangunnya kerja sama antar institusi khususnya ekspor ikan segar. Kerja sama ini menurutnya penting untuk ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.
Usai dari Pelabuhan Tenau, Penjabat Wali Kota Kupang bersama rombongan mendatangi Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, kemudian berlanjut ke gudang Perum Bulog yang berada tidak terlalu jauh dari Balai Karantina. Di sana rombongan diterima oleh Kepala Perum Bulog Kanwil NTT Muhamad Alexander, yang menjamin stok beras aman hingga kurang lebih 4 bulan ke depan. Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota Kupang meminta kepada Bulog untuk membantu Pemkot Kupang khusus untuk menjamin pasokan ayam dan telur sebagai salah satu instrumen penyebab inflasi di Kota Kupang. *PKP