Kupang,Timorexotik.com|| Rasa rindu kampung halaman kembali terketuk dalam hati, karena mekarnya bunga sepe atau dikenal secara umum adalah bunga flamboyan yang mekar berwarna merah menghipnotis bola mata. Bunga Sepe yang biasanya mekar pada akhir bulan Oktober hingga Desember ini menarik pandangan mata.
Bunga Sepe mekar di saat bulan-bulan dimana keluarga berkumpul, hal ini membuat rindu kampung halaman, karena di bulan Oktober teringat sahabat-sahabat di kampung halaman ketika Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober kita bersama lakukan upacara di sekolah dan kantor desa. Ketika memasuki 2 November keluarga akan berkumpul untuk melakukan doa bersama dan membakar lilin bagi keluarga yang telah meninggal dunia dengan memperingati hari arwah sedunia.
Apalagi ketika memasuki bulan Desember adanya hari raya Natal bagi yang beragama Kristen tentu semua orang ingin kembali ke kampung halaman, terlebih bagi mereka yang merantau menginkan agar bisa menghabiskan atau melewati satu tahun yang lama dan menyambut tahun baru. Terkadang bulan-bulan ini disebut dengan bulan panggilan karena yang merantau akan kembali ke kampung halaman.
Disaat pagi sebelum membuka jendela, sudah terdengar kicauan suara burung pipit di depan rumah, rupanya mereka sementara bersenang-senang dengan manisnya madu yang ada di bunga sepe (flamboyan). Kicauan burung-burung di pagi hari dihiasi dengan pesona bunga sepe yang begitu exotic, sangat mengetuk pintu hati untuk cepat pulang ke kampung halaman.
Ketika kembali ke kampung halaman rasanya akan berbeda tak seperti dulu waktu masih 5 atau 10 tahun ke belakang, suasana dulu terlihat berbeda, teman-teman yang dulu telah tumbuh dewasa bahkan ada yang sudah berkeluarga dan ada yang telah bekerja, bahkan ada yang telah meninggal dunia. Namun semuanya telah berlalu dan hanya kembali dikenang dengan cerita dan candaan bersama mereka yang ada di kampung halaman.
Rasa rindu kampung halaman ini ibarat bunga sepe yang mekar di bulan-bulan panggilan. Oleh karena itu bagi kalian yang masih di tanah rantau jangan lupa kembali dan bila tak bisa kembali hendaknya memberi kabar bagi keluarga yang ada di kampung halaman, sebab walaupun kamu tak pulang dan tak memberi kabar bagi keluarga di kampung, tetapi doa dan kerinduan keluarga di kampung halaman selalu ada untuk kalian yang ada di tanah rantau.
"Salam Jumpa dan Bertemu Kembali di Kampung Halaman"