ATAMBUA, Timorexotik.com|| Pemerintah Kabupaten Belu dan BKKBN Provinsi NTT melangsungkan kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Orientasi Teknis Bagi Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Adat Tahun 2022.
Acara yang dipusatkan di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Senin (17/10/2022) dibuka secara resmi oleh Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus, Sp.PD-KGEH, FINASIM.
"Terima kasih kepada Bupati TTU, Bupati Malaka dan pihak BKKBN Provinsi yang telah berkolaborasi dengan Pusat Studi Ekonomi dan Kependudukan Universitas Timor dalam mengendalikan stunting dan kemiskinan yang ada di wilayah tiga kabupaten ini," ungkap Bupati Belu
Menurutnya, penguatan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di tiga kabupaten ini akan mendorong percepatan penurunan prevalensi stunting di lapangan.
"Berkaitan dengan hal tersebut, harus ada penguatan kebijakan bersama dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting yang menjadi kegiatan prioritas pada 2022," ucap Bupati Belu dihadapan Bupati TTU, Drs. Juandi David, Perwakilan dari Kabupaten Malaka, Kepala BKKBN Provinsi NTT, Profesor Sirilus Seran selaku Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Kependudukan Universitas Timor bersama Tim, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda.
Disampaikan pula, hal strategis yang perlu diperhatikan adalah bagaimana konsep pengendalian terhadap meningkatnya angka kemiskinan dan kesehatan serta angka kematian ibu dan bayi, sehingga angka ini bisa menurun.
"Ini salah satu persoalan yang akan kita bicarakan bersama, karena Bapak Gubernur NTT juga sangat fokus terhadap pengendalian stunting ini," kata Bupati Taolin
Ia juga menuturkan, agar diperlukan standarisasi pengukuran dalam menetapkan presentase angka stunting di Kabupaten Belu, TTU dan Malaka.
"Karena menyangkut kesehatan kita harus bekerja dengan hati, dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di tiga kabupaten ini," ajak Bupati Taolin.
Dalam kesempatan yang sama Bupati TTU. Drs. Juandi David mengungkapkan bahwa, angka stunting di Kabupaten TTU dalam bulan Agustus 2022 menurun dari angka 31 % menjadi 24 %.
"Kabupaten Belu dan Malaka juga mengalami penurunan angka stunting yang luar biasa. Artinya ketiga kabupaten ini sudah bekerja keras dengan berbagai macam cara di wilayah masing-masing," ungkap Bupati TTU. (prokopimbelu)