Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat dan Elsa Tonanda Riwu, Resa Ukat bersama guru pendamping di Jakarta Fashion & Food Festival. |
Kupang,Timorexotik.com|| Makanan khas dari NTT ramai di buru oleh warga masyarakat Jakarta dalam Jakarta Fashion & Food Festival. Minat warga ibu kota ini hingga mencari-cari lokasi penjualan makanan khas NTT yang ada di Jakarta.
Menu khas NTT yang di tampilkan pada kegiatan bergengsi itu adalah Jagung Bose, Se'i Sapi, Se'i Ikan suwir, Rumpu Rampe, Bunga Pepaya/Jantung Pisang Ikan Teri, Sambal Lu'at, Lawar Ikan Teri, Nasi Jagung, Nasi Merah, Es Teh Kelor dan Es Nian.
Melalui bimbingan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat memberikan ruang kepada Elsa Tonanda Riwu dan Resa Ukat siswa-siswi SMK Negeri 3 Kupang Mengikuti Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF).
JF3 tersebut terselenggara di Summarecon Mall Kelapa Gading, mulai tanggal 9 September hingga 10 Oktober 2022. Festival ini diikuti oleh seluruh SMK se-Indonesia, dengan fokus memperkenalkan makanan khas daerah masing-masing.
Yang mengikuti Jakarta Fashion & Food Festival itu Elsa Tonanda Riwu, Resa Ukat dan guru yang mendampingi Altje Luciana Papote, Lidia Koen ada pula pendamping dari Jakarta, Suyatmi, Novi Indri Astuti.
Elsa Tonanda Riwu salah satu siswi SMK yang mengikuti festival tersebut saat diwawancarai awak media melalui via telepon seluler menyatakan bahwa, hasil makanan khas NTT yang ditampilkan mendapatkan respon positif dari masyarakat Jakarta, bahkan banyak yang bertanya-tanya lokasi penjualan makanan khas NTT yang ada di Ibu Kota Jakarta.
"Masyarakat yang ada di Jakarta ketika mengunjungi stand kita saat festival ini mereka sangat suka dengan makanan khas dari NTT, dengan adanya festival ini banyak orang diluar bisa mengenal makanan khas NTT dan kami juga senang bisa perkenalkan makanan khas NTT," jelas Elsa.
Lebih lanjut disampaikan salah satu pendamping menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh Dekranasda NTT yaitu mempromosikan makanan lokal yang ada d Nusa Tenggara Timur.
"Makanan lokal itu sudah cukup dikenal tetapi disini kami ingin mengolah bahan asli yang kami datangkan dari Kupang kemudian kami olah di Jakarta, setelah itu kami hidangkan pada saat kegiatan festival, pada saat perhidangan siswa-siswi mengenakkan pakaian adat khas NTT," jelasnya.
JFFF merupakan sebuah festival tahunan persembahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Summarecon Agung Tbk., dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI serta Kementerian Perdagangan RI. Sebuah keinginan terbesar dari hadirnya JFFF di tengah-tengah masyarakat adalah mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui industri yang berbasis budaya. (Timor Exotik)