Malaka, Timorexotik.com|| Salah satu Bakal Calon Kepala Desa di Desa Umutnana, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, Ferdinando Tae, S. Pi bersama petuah adat dan keluarga datangi sekretariat untuk mendaftarkan diri agar bisa mengikuti perhelatan Pilkades di Malaka. Sebelum melakukan pendaftaran secara resmi, dirinya menyuguhkan sirih pinang bagi panitia sebagai bentuk dari rasa kecintaan atas budaya.
Pantauan media di lokasi pada, Senin (31/10/22) sebagai manusia yang berbudaya, sebelum melangkahkan kaki menuju sekretariat untuk mendaftarkan diri, Ferdinando bersama petuah adat mendatangi rumah adat untuk memohon izin dan restu dari para leluhur.
Tak hanya itu, disamping berbudaya setiap manusia tentunya berkeyakinan dan atau beragama. Oleh karena itu, Ferdinando dan keluarga besar pun menggelar doa bersama, memohon rahmat kebijaksanaan dari Sang Pencipta sebelum melangkah ke tempat pendaftaran.
Ferdinando yang akrab dikenal Nando dan juga seorang Master Of Ceremony itu, telah mengantongi diri dengan sebuah wadah yang telah dipenuhi dengan sirih pinang dan serta dibawakan pula sebotol sopi ketika sudah memijakkan kakinya di sekretariat pendaftaran demi menjawab permintaan dari keluarga besar yakni melakukan registrasi diri (pendaftaran) agar bisa diikutsertakan dalam perhelatan politik Pilkades di Malaka, khususnya di Dapil 3, Desa Umutnana, Kecamatan Sasitamean.
Kebiasaan seperti itu merupakan tanda untuk menciptakan budaya politik yang humanis di tengah masyarakat. Selain itu, juga merupakan saran pengikat rasa dan kedekatan emosional setiap orang.
Ferdinando menjelaskan, sirih pinang dan sopi itu adalah tanda budaya ketimuran, khususnya aneka budaya yang tersebar di Malaka, khususnya wilayah Dawan R ketika melakukan hajatan.
Selain itu juga bertanda sebagai saran perdamaian bagi siapa saja dalam bergiat. Tanda budaya itulah yang menjadi ciri khas kesantunan seseorang dalam berpolitik, agar mampu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang dianutnya.
Disampaikan Nando bahwa, dirinya telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Kepala Desa Umutnana dan didampingi oleh petuah adat, keluarga dan pendukung.
"Kita serahkan semua kepada panitia pelaksana pemilihan kepala desa tahun 2022 untuk bekerja dengan profesional dan akuntabel," ungkapnya.
Menurut Nando, sudah saatnya pribumi memberikan kontribusi bagi tanah kelahiran, tanah yang selama ini memberikan kelimpahan berkat dari tumbuh-tumbuhan dan aneka ciptaan lainnya.
"Melalui momentum seperti ini, mampu membuka dan memberikan kebebasan ruang bagi kader-kader terbaik Umutnana untuk mengabdikan diri demi membangun Kabupaten Malaka melalui desa," pungkasnya.
Dikatakan alumni Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan itu, dirinya akan bekerja sekuat tenaga dengan semangat muda yang dimilikinya dalam mewujudkan Umutnana yang Sejahtera dan Berbudaya.
Bakal Cakades dengan latar belakang Sarjana Perikanan itu melanjutkan bahwa, hajatan yang telah dilakukan di desa Umutnana, dirinya mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat yang tersebar di 7 dusun, tambahnya.
Diakhir perbincangan bersama awak media, Mantan Aktivis PMKRI Kupang itu menuturkan bahwa dirinya tidak ingin mendahului kemenangan. Akan tetapi, semua akan terjawab pada 9 Desember seizin Tuhan, Alam dan Leluhur.
"Sebab kita punya niat baik untuk masyarakat. Semangat perjuangan kita untuk kepentingan masyarakat, tentunya Tuhan pasti mengabulka", tutup Mantan Sekretaris Umum ITAKANRAI Kupang itu.
Untuk diketahui, Ferdinando adalah salah satu aktivis Organisasi Nasional Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kupang.
Dirinya juga merupakan pegiat salah satu organisasi lokal/kedaerahan dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum di Organisasi kedaerahan yakni Ikatan Mahasiswa Kanokar Liurai Kupang (ITAKANRAI) dan Ikatan Mahasiswa Malaka (IMMALA) Kupang. Dirinya berkomitmen untuk mendaftarkan diri sebagai bakal Cakades Umutnana agar bisa mendorong Pembangunan Desa Umutnana yang UNGGUL, SEJAHTERA dan MANDIRI.
Penulis: Novry Nana
Editor : Nixon Tae