Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah kader Partai Demokrat dan tiga (3) pembicara, yakni Apolonaris Gay, menyampaikan tentang Amanat Rakerda Provinsi, Frans Kape menyampaikan tentang Strategi Kunci untuk Kemenangan Pemilu dan Ryan Ngongo menyampaikan materi tentang Strategi Cerdas Menjangkau Pemilih Mizilenial.
Demikian hal ini diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang, Winston Rondo, ketika ditemui wartawan di Sekretatiat DPC Demokrat Kabupaten Kupang, Jumat (09/09/2022).
Menurut dia, hal ini merupakan momentum refleksi dan konsolidasi dalam bentuk rapat kerja cabang (Rakercab).
"Dalam agenda ini ada tiga poin yg dibahas, pertama sebagai pengurus PAC, kita merefleksikan kerja-kerja Demokrat selama ini, bahkan kita diberikan masukan saat diskusi menarik mengenai peran milenial dan zimilenial di perang elektoral 2024, karena hitungan statistika kita itu 60 % pemilih itu dari kelompok zimilenial. Kalau diilustrasikan sederhana, 4 atau 5 orang yang masuk di TPS itu adalah kelompok orang muda. Jadi pola konsolidasi pengurus dan strategi kampanye pasti dirubah semua karena kita berhadapan lagi dengan kepala suku, tokoh adat, orangtua, tetapi dengan orang-orang muda lincah yang tidak mau terikat dengan pola pendekatan lama ini jadi materi pembahasan yang menarik," ucap Winston.
Lanjutnya, kesempatan untuk menetapkan target-target konsolidasi organisasi misalnya sampai 31 Oktober 2022, pihaknya harus membentuk pengurus ranting di 160 desa/kelurahan.
"Ini wajib karena kalau mau kampanye dan menangkan pemilu, tapi struktur di desa/kelurahan jatuh maka kita tidak bisa menang pemilu. Sehingga sampai bulan Mei 2023 itu harus dibentuk pengurus anak ranting di tingkat dusun, dengan demikian struktur pengurus Demokrat lebih lengkap," paparnya.
Perlu diketahui bahwa agenda ini merupakan momentum untuk merayakan Hari Ulang Tahun Partai Demokrat ke 21, DPC Demokrat Kabupaten Kupang merayakannya dengan pendonoran darah sebanyak 40 kantong, pembagian bansos 80 paket, pemasangan spanduk di beberapa PAC.
Hal senada, disampaikan oleh Koordinator Brief, Ryan Ngongo bahwa agenda ini berkaitan dengan strategi-strategi untuk bisa menjangkau anak-anak muda milenial dan zimilenial karena terdapat label yang diberikan tiap genarasi berdasarkan usia.
Menurut Ryan (sapaan akrabnya) dalam data sensus penduduk Tahun 2020 sudah menerangkan bahwa hampir 60% anak muda justru lebih banyak daripada orang tua. Untuk 2024 ini akan lebih banyak lagi dibandingkan dengan jumlah orang tua, artinya bahwa ini menjadi target konstituen yang paling produktif karena perubahan tingkah laku akan terbentuk akibat kemajuan teknologi sehingga partai-partai politik harus punya strategi yang jitu agar bisa memenangkan anak muda.
"Harus ada stategi baru dengan pendekatan yang lebih ceria sehingga anak muda tidak golput, mendulang suara sebanyak-banyaknya dengan metode yang lebih kreatif,"tutupnya.
Penulis : Yufen
Editor Nixon Tae
