 |
| Kondisi jalan menuju wisata Fatukoto TTS |
Untuk mendukung kemajuan sektor pariwisata tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang memadai, salah satunya pembangunan akses jalan menuju setiap destinasi wisata yang ada di wilayah tersebut.
Akan tetapi akses jalan menuju destinasi wisata kini masih sangat minim perhatiannya dari pemerintah, seperti yang dikeluhkan wisatawan lokal ketika mengunjungi destinasi wisata Fatukoto, tepatnya berada di Desa Fatukoto, Kecamatan Molo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
"Akses jalan menuju Fatukoto harus segera di bangun atau di perbaiki , jalan masuk menuju destinasi kan sekitar 5km, nah itu sampai titik destinasi rusak semua kasihan pengujung yang mau niat kesana akhirnya tidak jadi karena kendala jalan ke lokasi wisata," keluh salah satu pengunjung ketika mengunjungi wisata Fatukoto.
Melonjaknya kunjungan wisatawan lokal dan domestik ke sejumlah destinasi wisata di TTS rupanya memantik perhatian atas buruknya akses jalan. Pemerintah Kabupaten TTS diminta untuk serius membangun akses jalan agar memudahkan lonjakan kunjungan warga lokal dan domestik ke sejumlah destinasi wisata di TTS.
Belum terurusnya infrastruktur jalan dan jembatan pada sejumlah Destinasi Wisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dinilai tidak sebanding dengan geliat kunjungan wisatawan lokal dan domestik.
"Harapan dan tanggapan pemerintah secepatnya segera bergerak untuk pembangunan, karena kasihan jalan yang lain bagus dan hotmix tapi destinasi wisata seperti ke Fatukoto masih rusak," harap pengunjung itu.
Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan yang kini dinahkodai Bupati Epy Tahun, harus bisa menggerakkan energi Daerah agar secara bertahap, dapat dibangun akses jalan ke sejumlah destinasi wisata TTS.
Sedangkan disampaikan para pelaku pariwisata, menurut mereka, daerah-daerah di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dilingkungi kekuatan alam juga kultur yang eksotik.
"Ini kekayaan wisata daerah, namun sulit terekspos karena sulitnya akses jalan masuk," terang mereka.
Contoh akses jalan menuju ke destinasi wisata Fautkopa Amanuban Timur saja, lanjut mereka, akses jalannya masih saja terpinggirkan dan tidak terurus.
"Kalau begini terus mau bagaimana? Ini belum destinasi wisata lainnya," ungkap mereka.
Ketika Nusa Tenggara Timur menjadi tawaran destinasi wisata baru selain Bali dan daerah lainnya, maka TTS termasuk didalamnya sudah harus berbenah diri.
"Hemat kami, pak Bupati harus lebih fokus ke pengembangan pariwisata. Hidupkan semua OPD dalam lokomotif sinergis bersama rakyat lalu mulai kembang pariwisata dengan didahului pembangunan akses jalan," saran mereka.
Yakin saja, jika akses jalan sudah dibangun maka akan menarik kunjungan wisatawan.
"Multiplayer efeknya akan jalan. Rakyat pasti akan terbantukan secara ekonomis. Selebihnya pergerakan orang dan barang akan muda," tutup mereka.(TE/Tim)
