Kupang, Timorexotik.com|| Dua minggu menjabat, Penjabat Walikota Kupang George M. Hadjoh, SH getol menata Kota Kupang. Selain kebersihan dan keindahan kota, George juga menata kembali fungsi taman-taman yang ada di Kota Kupang serta berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan event budaya.
Kebersihan dan keindahan menjadi langkah awal George menata Kota Kupang melalui instruksi Walikota Nomor: 043/B Pem.188.5.660.1/VIII/2022 tentang penataan Kota Kupang. Penanganan titik pembuangan sampah liar dan penertiban jadwal pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) serta pelaksanaan kerja bakti di lingkungan tinggal masyarakat menjadi langkah pertama dalam penataan kembali kebersihan Kota Kupang, Gerakan Masuk Got (GMG) yang diinisiasinya berhasil mengerahkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota Kupang untuk melakukan pembersihan sampah serta pembersihan selokan/got dan drainase yang tersumbat.
Kebersihan dan ketertiban di pasar-pasar juga tidak luput dari perhatiannya. Kebersihan pasar sangat diperhatikan demi menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan nyaman. Menghimbau seluruh pedagang untuk menjaga kebersihan, serta menyediakan tempat sampah yang layak terus dilakukan Pemerintah Kota Kupang dibawah instruksi George. Memperhatikan kenyamanan pasar, George juga mengerahkan perangkat daerah terkait untuk membersihkan toilet, melakukan penyedotan tinja menggunakan armada yang ada serta menyediakan profil tank untuk kebutuhan air bersih di pasar.
Taman-taman yang ada juga diperhatikan kebersihan dan keindahannya. Taman-taman di Kota Kupang merupakan tempat berkumpul masyarakat. Pemerintah menghimbau kepada pengunjung dan pelaku usaha yang berjualan di lingkungan taman untuk menjaga kebersihan. Selain sebagai tempat rekreasi, Pemkot juga memanfaatkan taman sebagai tempat pengadaan event yang dimulai dengan pertunjukan live music yang direncanakan akan diadakan 2 minggu sekali bergiliran di setiap taman. Pemkot juga menyediakan tempat sampah baru serta sedang berupaya untuk pengadaan toilet umum yang bersih dan pos penjagaan di setiap taman.
Pemerintah Kota Kupang juga melakukan pendataan lahan-lahan kosong yang ada di Kota Kupang baik milik pemerintah maupun milik swasta untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Dengan pemanfaatan lahan kosong sebagai lahan penanaman tanaman pangan selain secara estetika menghijaukan kota juga dapat merangsang pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Kupang.
Dalam upayanya menata Kota Kupang, George juga melalui tim reaksi cepat yang telah dibentuk bersurat kepada Instansi-instansi vertikal, BUMN dan pelaku usaha di jalan-jalan umum untuk menata lingkungan di tempat masing-masing serta menyediakan tempat sampah. Dihimbau juga agar setiap instansi agar lebih serius dalam penanganan sampah.
Selain kebersihan dan keindahan, Pemerintah Kota Kupang juga berupaya menangani kemacetan lalu lintas di beberapa titik. Perangkat Daerah terkait dikerahkan untuk menganalisa penyebab kemacetan dan segera memberikan solusi agar kemacetan di titik-titik tersebut dapat diatasi.
Dari segi pemerintahan, George bersama tim sedang berusaha memperbaiki disiplin ASN dari segi kinerja maupun kehadiran. ASN dihimbau untuk memperhatikan jam masuk kantor dan jam pulang kantor serta tetap menjaga kebersihan lingkungan kantor. Dalam upayanya, George bersama tim juga melakukan inspeksi mendadak ke perangkat-perangkat daerah untuk meriksa disiplin ASN secara langsung.
ASN di Pemerintah Kota Kupang juga kini diwajibkan menggunakan tenun ikat motif daerah NTT setiap hari selasa dan jumat bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya, mendorong promosi pariwisata dan pertumbuhan ekonomi daerah sesuai surat edaran no. 184/BO.061.1/VIII/2022 tentang Pemberlakuan penggunaan pakaian/sarung tenun ikat motif daerah NTT bagi ASN dan PTT di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
George beserta jajaran juga mulai berkantor di Kantor-Kantor Lurah sejak 5 September 2022 untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung. Kehadiran George berkantor di kantor-kantor lurah disambut baik oleh tokoh masyarakat di kelurahan setempat. Aspirasi masyarakat didengar secara langsung untuk kemudian dicatat, dirumuskan dan ditindaklanjuti sesegera mungkin. Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan.
Dalam arahannya, Penjabat Walikota menyampaikan tekadnya untuk menjadikan Kota Kupang sebagai kota bebas sampah plastik dan jadi kota terbersih di Indonesia dalam 1 tahun. “Untuk mewujudkan hal itu, kolaborasi aktif dari seluruh komponen masyarakat termasuk RT, RW, tokoh masyarakat serta pemuda setempat”, pungkas George. Selain itu, George juga bertekad menjadikan Kota Kupang menjadi kota dengan ekonomi kreatif dan industri terbaik di NTT.