Turut serta dalam pemantauan tersebut Ketua DPRD Kota Kupang, Yeskiel Loudoe, S.Sos, bersama Wakil Ketua I, Padron Paulus dan Wakil Ketua II, Christian S. Baitanu, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H.,S.IK.,M.H, Kasdim 1604/Kupang, Letkol Inf I Gede Putu Suwardana S.I.P, beserta pimpinan perangkat daerah terkait,Direktur Utama PD Pasar, Camat Kota Lama dan Lurah Fatubesi.
Di hadapan Forkopimda dan pimpinan perangkat daerah yang hadir, Penjabat Wali Kota memberi penegasan dan deadline waktu penataan pasar kepada PD Pasar dan Lurah Fatubesi selama satu bulan ke depan. Untuk upaya penataan tersebut menurutnya akan dilakukan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan Kota Kupang. “Tim gabungan harus turun lebih awal di pasar sebelum para pedagang datang, untuk menata dan menertibkan. Sehingga ketika pedagang datang jam 3 pagi mereka dapat diarahkan untuk berjualan di tempat yang telah ditentukan,” tegasnya.
Dengan berjalan kaki, Penjabat Wali Kota bersama Forkopimda dan rombongan menyisir Pasar Oeba dari pintu masuk samping Asrama Yohanium hingga pintu masuk dekat Mata Air Oeba. Di sela-sela pemantauan Penjabat Wali Kota minta kepada PD Pasar dan Lurah Fatubesi segera mengimbau para pedagang yang menggunakan bahu jalan untuk berjualan, agar pindah ke lapak yang telah disiapkan. Lurah juga menurutnya perlu memberikan pemahaman kepada para pedagang dan warga di kompleks pasar, dengan kondisi saat ini, jika terjadi kebakaran atau ada warga yang sakit berat dan membutuhkan pertolongan, mobil pemadam kebakaran atau ambulance akan kesulitan masuk karena tidak ada akses jalan. Kepada Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang, dia meminta untuk segera menganggarkan pekerjaan jalan di dalam kompleks pasar.
Penjabat Wali Kota yang juga Ketua Gerakan Peduli Sampah Provinsi NTT minta Lurah Fatubesi untuk mengerahkan warga serta pedagang untuk kerja bakti bersama membersihkan pasar dari sampah. Kepada PD Pasar dia juga minta untuk menata parkiran secara baik serta memanfaatkan ruang kosong di luar pasar sebagai lahan parkir, untuk mencegah kemacetan di dalam pasar. Ditambahkannya, dalam waktu dekat Pemkot akan menghimpun paguyuban para pedagang pasar serta menggandeng pihak perbankan untuk menjadi Bapa Angkat bagi paguyuban pedagang yang akan membantu mereka membangun kamar mandi umum dengan standar hotel bintang 3, untuk kenyamanan para pedagang di pasar dan nantinya akan dikelola oleh PD Pasar. Di penghujung pemantauan Penjabat Wali Kota juga minta Dinas PUPR untuk segera memperbaiki jalan masuk pasar yang selama ini rusak dan membahayakan pengguna kendaraan roda dua yang masuk dan keluar pasar. *PKP